RSS

Waktu, Kaca & Luka


Waktu itu media datang menyerang dengan buliran-buliran cemburu yang berhamburan. Dengan mengusung tampilan-tampilan kepergiannya jalan sama seseorang. Kemudian peluru-peluru cemoohan pun menusuk tajam tak beraturan, baik dari senda gurau hingga di keseriusan. Namun, bukannya merengek kesakitan, ia justru malah membalasnya dengan canda dan senyuman.

Bisik-bisik Mimpi


sejak pertama kali kita jumpa, segala sesuatu yang ada jadi tampak berbeda. baik terbitnya fajar hingga terbenamnya senja, semuanya jadi tampak luar biasa. aku selalu menduga juga mengira, bahwa waktu itu. menggenggam tanganmu, adalah hal yang akan menjadi peranku.

namun aku pun tahu, bahwa saat ini kita tak lagi seperti itu. semenjak kau umpat dan kau genggam erat segenap masalah, hingga keretaku perlahan pergi meninggalkanmu.

Edan menurut saya


Ya begitulah nikmat seseorang yang sudah mulai terperdaya oleh segala magic'Nya.

Rasanya ~
Tetap begitu nyaman nyaman saja dalam berusaha, bahkan malah menikmati sekali perjuangannya, sekalipun vonis manusia mengatakan bahwa 90% lebih adalah kegagalan.

Kicauan kicauan pedas dan ledekan ledekan pahit pun seketika terolah menjadi senyum manis dan tawa yang menyegarkan.

hah ...
puji Tuhan dan segala magic'Nya

Jodoh, Ikan dan Sayur


kemarin aku tak sengaja ngebaca kutipan seseorang,

Iklan Pemilu

kubuka situs andalan, berniat untuk memainkan vidio one piece. film favoriteku dari orok hingga masa kini. waktu ituu pas dapet chapter 824. dimana ceritanya sang kapten menepati janjinya pada salah satu krunya tanpa mempedulikan badai, halang, rintang, tajam dan pedihnya hujan cobaan. hingga akhirnya dia, sang kapten ditemukan oleh krunya dalam kondisi sekarat dan tak sadarkan diri.

Lagi Asyik Dengan Panggung Dramanya (mungkin)

kalau diselidiki dari katanya, aku adalah seorang yang lancang menggunakan kunci bernama silaturohmi untuk membongkar, merusak dan mencuri sebagian besar perhiasannya. kemudian layar kacanya menampilkan beda, bahwa seolah-olah akunya yang tampak dicuri dan terluka. padahal ..!!

The Pelorman

Sepertinya Tuhan selalu saja memberikan rasa kantuk bersama emosi. Banyak kali yang bilang bahwa tidur adalah salah satu obat penawar emosi sedangkan emosipun adalah salah satu obat penawar kantuk. Begitulah sepertinya, boleh kok dicoba ?

Namun  ..aku kok paling enggak suka emosi, aku pilih nyengir sebagai penggantinya. Karnanya aku menjadi salah satu hamba yang pelor. Hamba yang suka ngantukan.

Nanya Kaca

pernahkah kau sejenak berfikir ?
kiranya nanti keriput mulai datang, makin susah untuk berjalan, ingatan mulai memudar dan juga tutur kata yang kejelasannya mulai berantakan.

Kala Kencantikan Menindas Perempuan

Saat mendengarkan kata cantik, apa yang terbayang dalam imajinasi kita? Perempuan, itu pasti: putih atau hitam manis, tubuh dengan berat badan ideal, rambut lurus hitam atau ikal, bentuk tubuh tipis dengan hidung bangir, bibir tipis, ada lesung pipi, dan sebagainya. Hampir setiap tahun standar tentang kecantikan ini berubah-ubah. Lalu pertanyaannya: menurut siapakah standar kecantikan dibuat, dan untuk siapa?

Tebak Saja

Setelah beberapa kali ku baca suratmu, aku merasa. Bahwa dari sekian banyaknya sabda yang kau karuniakan padaku. aku seakan-akan jadi melihat sebuah pertanyaan ;
1. " apa yang bisa kau ambil dari akunmu selain kau melukainya ? "
2. " apa yang dapat kau lakukan dari sebuah kehadiranmu selain kau mengganggunya ? "

lalu,

,Apa yang musti kulakukan ??
,TEBAK SAJA!!


Karena Kesedihan Adalah Kebutuhan

Untuk itu, jangan hindari (pastinya, wong kitanya ga bakalan mungkin bisa menghindar). Tapi takhlukan ...

Ikror Syawalan



Assalamu'alaikum wr.wb

Wonten ngarsanipun para pepunden, para pinisepuh, saha para sesepuh ingkang tansah kita bektosi, para bapak/ibu jamaah mushola Al-Faizin ingkang tansah dipun mulyaaken Allah Subhanawata'ala.

Monggo sesarengan panjenengan sedaya kita ajak ngunjukaken raos puji syukur wonten ngarso dalem Gusti ingkang Maha Kuaos, dene wekdal dalu punika kula panjenengan sami saget rawuh makempal wonten ing mushola Al-Faizin kanthi pinaringan kawilujengan, kesarasan saha kesempatan ..aamiin.

kata ganti

sebenarnya sedih, galau, kecewa, cemas, pesimis, sesat, dan juga kejahatan itu hanyalah sebuah kata ganti dari ketidak hadiran Tuhan didalam hatimu.

dengan menghadirkan Tuhan kedalam hatimu, maka segala ancaman kata ganti akan terbirit-birit lari tuk meninggalkan tubuhmu.

sepercik senyum bayangan

ditengah padatnya kebingungan akan sebuah gaya yang menarikku dengan teramat sangat. terselip terimakasihku pada-Mu, pun juga padanya yang sudah mau menjawab sedikit keinginanku tuk sejenak merehat pikiran dengan hadirnya sebuah senyuman.

sekalipun hanya sepercik senyum bayangan, tapi itu cukup membuatku lebih semangat dari biasanya, melelehkan dinginnya batu es kemalasan, pun juga menenangkan ketika malam datang.

Game Kejar UN

Game Edukasi kejar UN adalah game yang bergenre edukasi yang mengusung atau menyisipkan pembelajaran materi tentang pembelajar soal-soal try-out atau UN tingkat SMP. Game ini dibangun dengan mengaplikasikan teknologi yang interaktif dan edukatif sebagai jembatan untuk menyajikan sajian yang menantang dan menarik. Berikut ini adalah sistem yang ada pada game ini:
1)      Sistem single player.
2)      Mengangkat tema pendidikan dan pembelajaran tingkat SMP.
3)      Grafik game 2D yang lebih berwarna.
4)      Jenis game dengan genre edukasi yang disajikan secara interaktif.
5)      Aplikasi game bersifat bermain sambil belajar karena berisi soal-soal try-out dan UN yang dikemas dalam bentuk game yang informatif.
Dapatkan gamenya

karyawan bandel

seperti halnya sistem kontraktual ketenagakerjaan. bila salah satu pihak mulai tidak suka, maka hubungan akan susah dipertahankan yang bahkan akan hancur berantakan.

namun, karena saya adalah salah satu diantara karyawan yang bandel, saya akan tetap berusaha bagaimanapun caranya agar hubungan itu tetap bisa bertahan. dengan menaruh buih-buih harapan bahwa semuanya adalah bibit-bibit kesempurnaan, yang makin mengharmonikan juga makin mengokohkan.

Beruntungnya Diriku

bila saja kau menyambutku,
aku sangat berterimakasih padamu,
karena sepertinya itu akan membantuku menyegerakan akan niat dan impianku.

namun bila kau tak menyambutku,
akupun berterimakasih padamu,
karena sepertinya kamu begitu peduli akan ketidak mampuanku. karena bisa jadi, dengan kau menyambutku aku akan tersipu dalam kekeliruanku.

Dari Anak Untuk Kita

Anak sering kali menjadi sesuatu yang sangat berarti di dalam sebuah kapal yang bernama rumah tangga. karena anak bisa menjadi penyulut semangat yang membuat kita semakin bersemangat untuk memberikan yang terbaik kepadanya. anak juga sumber pembahagia kita di tengah lelahnya mencari nafkah. senyum dan tawa candanya, seakan air tawar yang dingin lagi sejuk di tengah oanasnya udara di lautan air asin dunia yang kita arungi. anak juga yang akan menjadi PENOLONG bagi ayah dan ibunya ketika keduanya menghadapi sebuah kenyataan buruk karena ulah khilaf mereka saat di dunia.

maafkan aku

memang benar sepertinya,
kondisi jatuh bisa saja memukul keras kepalaku.
menjadikanku amnesia, lupa akan aku ini siapa ?

fix, benar adanya.
bahwa itu, murni kesalahanku.

bukannya aku ingin berandai, namun ..
bila saja waktu itu helm ku pakai ?
mungkin semuanya tak akan sesakit ini.
mulutpun mungkin masih bisa menahan diri.
aku benar-benar minta maaf,
sudah mengekangmu didalam ruang sakitku.

terimakasih juga sudah mau menjengukku.
monggo, silahkaan ~
sepertinya aku sudah agak baikan

Cintaku Korban Cemburuku


terkadang, saat disana dikarunia musim hujan komentar kebahagiaan.
yang disini itu suka iri akan panas yang terus berkepanjangan.

memang benar, sabar itu memang susah buat diterapkan.
sampai-sampai sabarku pun tak sanggup membendung iri yang sering kali menyerang.
bahkan aku pun tak tau lagi gimana nasibnya Tuhan, yang selalu saja jadi korban pemaksaan.
hmm ..untung Dia Tuhan ya ??

aku harap,
engkau berkenan datang, sekalipun jarang-jarang.
menyelamatkan anak-anak rencanaku dari deritanya kehausan.
memberikan seteguk senyuman serta sebungkus kabar yang menyegarkan.

Ruang Sampah

ketika kita sadar bahwa kita ini ruang sampah, namun orang-orang sekitar tetap memandang kita indah.

itu bukanlah kita yang berubah, entah menjadi kuil ataupun istana. namun itu adalah kejahilan Tuhan yang senantiasa membersihkan kita agar tetap terpandang indah.

itupun bukanlah sebuah hadiah, melainkan sebuah ujian dalam pembuktian. apakah kita benar-benar sadar atau hanya sekedar pura-pura sadar ?

Sri katanya

dia adalah seseorang yang begitu susah ditemui, sekalipun dikediaman rumahnya. yang kerap sekali menolak segala ajakan yang kuulurkan kepadanya. yang bahkan, sedikitpun tak pedulikan betapa jauhnya jarak jakarta-jogja.
namun..
dia lah satu satunya orang yang paling kutunggu  kesediaannya, untuk duduk bersamaku dipelaminan sana.

sekalipun tak ada mendung, petir ataupun kilat yang menandakan akan jatuhnya ia kepadaku. tapi, aku akan tetap setia menunggu hingga Tuhan berkata sudah waktunya.

Skenario Proposal

maafkan aku yang sudah mulai berpura-pura,
tak lagi curiga ataupun tak lagi cemburu.

sekalipun aku tak memiliki pilihan kedua, namun ..
pilihan pertamaku adalah mencintaimu,
tanpa peduli apapun dan bagaimanapun kamu.

sudah jelas bukan ?
tugas utamaku bukanlah untuk memaksamu.
namun mengajak, kamu dan aku menjadi satu.
melanjutkan episode kesepian yang sudah cukup lama kita rasakan.
dan semoga saja Tuhan berkenan mengabulkan,
tentang skenario-skenario yang sering kali kita ajukan.

Sampai Waktu Nasibku Tiba

aku selalu saja mengutuk diriku sendiri,
dengan segala kecemasan dan ketakutan,
serta keraguan yang tak bisa kutahan.

tapi ..
saat aku bertemu dan melihatmu,
aku merasa ..
betapa sangat beruntungnya diriku.
senyumu, juga tulusnya sapaanmu.
menguatkan lemahnya perjalananku,
memperbaiki buruknya petualanganku,
serta merias indah alur cerita hidupku.

aku harap, engkaulah mentariku.
yang dinasibkan Tuhan untuk menyinariku selalu.
membekali rona senja untuk kepergianku sementara,
menyambutku dengan senyum fajar yang menggelora,
serta, melelapkanku dalam hangatnya pangkuanmu.

sampai jumpa mentari yang kucinta.

kota tujuan

kamu itu seperti bandung,
merekah bahagia dan menyegarkan.
bagiku ..kamu adalah jakarta idaman.
hmm ..pokoknya jogja banget lah.
enggak ada abisnya kau buat hatiku temanggung.

jangan sadar ..

aku teringat ada yang lupa,
dan kuharap ..
lupanya akan tetap bertahan
hingga waktu senggangnya
benar-benar mulai menyapanya.

nasibku ?

ya begitulah hati, kala kau persilahkan untuk yang pertama kalinya bertamu saat itu. berbekas goresan candu, yang meniadakan lagi selera buat membuka pintu. bahkan, pikiran pun tak terima ketika mata memandang selain dirimu.

tenang saja, aku tak akan memaksamu untuk menjadi milikku kok. karena aku, lebih suka memaksa Tuhan untuk menjadikanmu sebagai nasibku.

Pokoknya Gitulah

aku bukanlah seorang lakon didalam novel yang sering kali kau baca.
bukan juga pria korea yang di puja-puja banyak wanita.

aku adalah akuu,
aku hanyalah seorang penggembala yang berkelana,
yang tak suka apel,
tak suka juga ngopi asik.

karena bagiku,
ngeteh bareng ituuu,,,
sudah cukup sekali menyegarkan hati,
ditambah keberadaan adik-adik, ayah bunda yang asyik sekalii.
hmm ..serasa jadi orang paling beruntung yang berhak masuk ke kastil illahi.

Egonya Cinta

kau tuliskan surat untukku
namun ..
kau berikannya kepada yang lain
apa kau tau perasaanku ?
ketika pikiran ini memiliki pemahaman lain

kau sibukan dirimu
ketika ku inginkan bertemu
apa kau tau,
bila kekecewaanlah yang akan datang menimpaku ?
hahahaha ..bercanda

egomu dan egoku memanglah saling berseberangan
namun benarkah ?
kalau kita punya sama tujuan,
satu keinginan~

RINDU yang menyebalkan

seperti yang mas loudri sampaikan, bahwa RINDU itu ..memang suatu rasa yang menyebalkan.

ia kerap kali datang saat kita berjauhan,
mengaduk hati dan juga pikiran,
hingga menimbulkan sebuah rasa,
betapa manisnya sebuah pertemuan.

namun ..sekalinya bertemu,
tiba-tiba ia malah menghilang,
tanpa meninggalkan sebuah alasan.
menciptakan rasa gugup dan juga keinginan menghindar,
karena berduaan itu ..tak nyaman bila Tuhan belum menghalalkan.