RSS

Satu Kesucian Didalam Hati



sering kali PeDeku hilang saat mengambil keputusan,
apalagi keputusan tentang rasa ..entah itu cinta ataupun suka.
disini ku mungkin tau tapi sedikitpun aku sangat gugup untuk memutuskannya.
kalaupun anda punya diantara itu rasa pada saya, bolehkah saya menyela
untuk bertanya ?? "Apa yang anda inginkan dari saya ??"
dari seseorang yg bisa dikatakanlah miskin segala, bahkan tak punya apa-apa
serta hanya bisa meminta minta.

contoh VB sederhana

Kalkulator Ringkas


#coding
Public Class Form2

    Private Sub ComboBox1_SelectedIndexChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles ComboBox1.SelectedIndexChanged
        TextBox2.Focus()
    End Sub

    Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click
        If ComboBox1.Text = "+" Then
            TextBox3.Text = Val(TextBox1.Text) + Val(TextBox2.Text)
        ElseIf ComboBox1.Text = "-" Then
            TextBox3.Text = Val(TextBox1.Text) - Val(TextBox2.Text)
        ElseIf ComboBox1.Text = "*" Then
            TextBox3.Text = Val(TextBox1.Text) * Val(TextBox2.Text)
        ElseIf ComboBox1.SelectedText = "/" Then
            TextBox3.Text = Val(TextBox1.Text) / Val(TextBox2.Text)
        ElseIf ComboBox1.Text = "%" Then
            TextBox3.Text = Val(TextBox1.Text) * Val(TextBox2.Text) / 100
        End If
    End Sub

End Class


Bang Mario ma Giitu

Suatu hari, Khalil Gibran bertanya kepada gurunya: "Bagaimana caranya agar kita mendapatkan sesuatu yang paling sempurna dalam hidup..?"
Sang Guru: "Berjalanlah lurus di taman bunga, lalu petiklah bunga yang paling indah menurutmu dan jangan pernah kembali ke belakang..!".
Setelah berjalan dan sampai di ujung taman, Khalil Gibran kembali dengan tangan hampa, lalu Sang Guru bertanya: "Mengapa kamu tidak mendapatkan bunga satu pun...???"
Gibran: "Sebenarnya tadi aku sudah menemukannya, tapi aku tidak memetiknya, karena aku pikir mungkin yang di depan pasti ada yang lebih indah. Namun ketika aku sudah sampai di ujung, aku baru sadar bahwa yang aku lihat tadi adalah yang TERINDAH, dan aku pun tak bisa kembali ke belakang lagi..!"
Sambil tersenyum, Sang Guru berkata: "Ya, itulah hidup.. semakin kita mencari kesempurnaan, semakin pula kita tak akan pernah mendapatkannya, "Karena sejatinya kesempurnaan yang hakiki tidak pernah ada, yang ada hanyalah keikhlasan hati kita utk menerima kekurangan.."
• Bila tak bisa memberi, jangan mengambil.
• Bila mengasihi terlalu sulit, jangan membenci.
• Bila tak mampu menghibur orang, jangan membuatnya sedih.
• Bila tak mungkin meringankan beban orang lain, jangan mempersulit/memberatkannya.
• Bila tak sanggup memuji, jangan menghujat.
• Bila tak bisa menghargai, jangan menghina.

Aku Kan Selalu Mendoakanmu Meski Kau Bukan Jodohku



ketahuilah saya ini joko wihardi, sosok pemuda yang masih jauh banget untuk dibilang baik, gagah, gentle, tanggung jawab apalagi sukses. Saya ini hanyalah sosok manusia yang ga bisa apa-apa terkecuali dengan bantuan Allah Subhana Wata'ala.


Saya hanyalah anak manja yang tak mau lepas dari  kedua orang tua dan selalu minta perlindungan-Nya. Saya ini ndak bisa apa-apa terkecuali hanya bisa mengadu kepada-Nya.
Saya juga manusia biasa sama halnya seperti mereka yang tak lepas dari cinta, dan saya mencintai fitria entah karena kecantikannya atau apa dan bagaimana, disini saya tak bisa menyimpulkannya. Dan saya begitu mengharapkannya tapi disini saya pun tak bisa apa-apa, tanpa-Nya kata-kata pun susah terungkap dari mulut saya apalagi untuk bisa menghadirkan raga saya untuk silaturahmi kekeluarganya.

Mabrur Itu Ndak Harus Sampai Makkah

"HALAL BUAT KAMI, HARAM BUAT TUAN
Adalah ulama Abu Abdurrahman Abdullah bin al-Mubarak al-Hanzhali al Marwazi [1] ulama
terkenal di makkah yang menceritakan riwayat
ini.
Suatu ketika, setelah selesai menjalani salah satu ritual haji, ia beristirahat dan tertidur. Dalam tidurnya ia bermimpi melihat dua malaikat yang turun dari langit. Ia mendengar percakapan mereka,
“Berapa banyak yang datang tahun ini?” tanya
malaikat kepada malaikat lainnya.
“Tujuh ratus ribu,” jawab malaikat lainnya.
“Berapa banyak mereka yang ibadah hajinya
diterima?”
“Tidak satupun”
Percakapan ini membuat Abdullah gemetar.
“Apa?” ia menangis dalam mimpinya.
“Semua orang-orang ini telah datang dari belahan bumi yang jauh, dengan kesulitan yang besar dan keletihan di sepanjang perjalanan, berkelana menyusuri padang pasir yang luas, dan semua usaha mereka menjadi sia-sia?”
Sambil gemetar, ia melanjutkan mendengar
cerita kedua malaikat itu.
“Namun ada seseorang, yang meskipun tidak datang menunaikan ibadah haji, tetapi ibadah hajinya diterima dan seluruh dosanya telah diampuni . Berkat dia seluruh haji mereka diterima oleh Allah.”
“Kok bisa”
“Itu Kehendak Allah”
“Siapa orang tersebut?”
“Sa’id bin Muhafah[2], tukang sol sepatu di kota Damsyiq (damaskus sekarang)”
Mendengar ucapan itu, ulama itu langsung terbangun. Sepulang haji, ia tidak langsung pulang kerumah, tapi langsung menuju kota Damaskus, Siria.