Bus
pariwisata yang berisikan keluarga dan orang-orang tercinta. Pelan-pelan
berjalan pulang mengikuti derasnya arus lalulintas jalan Magelang-Jogja. Susah,
suka, pusing, ceria, cinta dan bahagia pun kini menjadi tinta kesan yang tumpah
berceceran membekas indah didalam pikiran. Lelah pun tak tertahankan. Sejenak
kurebahkan badan di kursi paling belakang sambil melihat bayang-bayang tinta
kesan yang semakin jelas membekas indah didalam pikiran.
Dan ketika sebagian dari kesusahanku kau
nikmati dengan senyum manis yang menyejukan hati. Hmm.. menjadikan sebuah PR
tersendiri untuku lebih bertanggung jawab menjaga dan merawatnya, kapanpun dan kemanapun aku pergi.
Dan ketika Aqua menjadi saksi bisu
atas kebahagiaanku, saat tangan kanan ini tersihir manis menjadi organ saraf
yang bergerak sedikit membantumu. Semoga iman kan tetap selalu menjaga agar kebahagiaan ini tak hanya melekat
di dunia saja.
Dan ketika kelemahanmu tak lagi semu
dihadapanku. Semoga malah menjadikan sebab yang memicu gairah tahajudku tuk semakin
mendalam agar Tuhanku takkan pernah bosan menjaga, membantu dan melindungimu
selalu.
Dan ketika hati ini tak lagi mampu
membendung rasa. Semoga doa-doaku mampu menyampaikannya, utuh sesuai kebutuhan
tanpa tercampur sedikitpun nafsu celaka. Begitu pula dengan Tuhan yang semoga
sependapat dengan seseorang yang kusebutkan disetiap ku bermunajat dengan mode serius yang teramat sangat.
Dan ketika rindu ini menggebu-gebu
ingin bertemu, yang bahkan inginkan segera bersatu. Semoga senin kamis ini
mampu memberikan sekat agar rindu ini tetap terjaga dan tiba diwaktu yang
tepat.
+ ; “ Dari tadi kok dan ketika mulu sih nak ?”
- ; “ Lha gimana ya, tanpa-Mu toh aku endak bisa apa-apa.
Sematang-matangnya rencanaku pun kalau Kau tak mengizinkan ya sama aja takkan
pernah bisa sempurna. Kau itu Maha Segalanya, Kau itu Maha Sempurna. Jadi yaa,
dan ketika aja ..hha .”
Hardi N.R
0 komentar :
Posting Komentar