RSS

Tell Me Why



disuatu titik keterlanjuran, yang menyeretku dalam badai kebingungan. aku adalah seorang penggembala dosa yang sedang berkelana di kawasan ibu kota. bayangkan, ku tinggalkan satu satunya keluargaku yang tersisa. dimana beliau adalah sosok ibu yang membesarkanku. sosok penjaga dan perawatku setiap waktu. yang paling tulus paling ikhlas mencintaiku, mengasihiku dan juga menyayangiku.

betapa bejatnya diriku, yang tak kunjung juga sadar akan balas terimakasihnya seorang ibu. bukannya berusaha menjaganya disana, mallah meninggalkannya. sedirian, kesepian dan mungkin hatinya pun kini penuh sayatan yang menyakitkan. benar benar keterlaluan. manusia apa bukan? sedikitpun tak ada bedanya dengan zombie, yang bisa mondar mandir kesana kemari tapi sedikitpun tak punya hati. tak punya perasaan, tak punya akal untuk balas budi.



memang benar dengan apa yang kau katakan. lebih tepat bila kau sebut aku ini anak durhaka, yang belum juga bisa membahagiakan orang tua. benar benar memang masih durhaka. tapi entah mengapa juga, mengapa kau yang tau betapa durhakanya aku tak kunjung lari dariku? mengapa kau tak kunjung meninggalkanku? padahal kau tau kan, menjaga seorang ibu pun aku tak kunjung mampu. apalagi harus menjagamu.

sebenarnya apa yang ada dipikiranmu? apa kau tak takut dengan menularnya keburukanku? apa kau tak takut bila kedurhakaanku kelak kan datang menyelimutimu? mengapa, mengapa, mengapaaa? padahal kau tahukan betapa durhakanya aku.


nb : cukup penulis aja yang dianjurkan baper, karena kau disini tak seutuhnya berarti kamu

allahu rahim~

banyak yang bilang, " seberapa sering kau melakukan kebaikan bila kau melakukan satu keburukan maka mereka kan terfokuskan pada keburukanmu."
saya rasa itu berlaku bila kebaikannya ada maksud tujuan tertentu.
bila kebaikan itu dilakukan secara ikhlas saya rasa semua akan berbeda, ketika hendak menonjolkan keburukan pun dengan anehnya mereka mallah terfokuskan sama kebaikanmu. 
seperti halnya rembulan yang sendirian ditengah gelapnya malam~


2 komentar :

Dwi Aji Sulistyo mengatakan...

Emejing

jowihardi mengatakan...

emejingan juga punyamu mas

Posting Komentar