RSS

kecut



sepenggalan kalimat itu, menampakan jejak-jejak murung. ingin sekali kuseduh teh, dua cangkir di satu bangku. namun hati yang kerucut, menggemetarkan tubuh tanganku. menciptakan sajak-sajak ragu, melukiskan tumpahnya tuanganku.

0 komentar :

Posting Komentar