RSS

Masih Dimimpi





Sementara, mimpi-mimpi ini cukup sudah melengkapi bait-bait rinduku akanmu. Meski masih begitu semu, namun setidaknya cukup menggambarkan sepenggal puisi kebahagiaanku. Mewarnai hati, serta memudahkanku untuk bernyanyi~
 

 
Pagi itu aku sedikit gugup. Seperti menengadah rintik-rintik air hujan yang turun dari langit-langit kebahagiaan. Tak pernah terhitung bahkan tak terperkirakan seberapa banyak kebahagiaan yang sedang kudapatkan. Sungguh, sekalipun belum pernah kurasakan sebelumnya. Benak jiwaku berseri-seri hingga ku tak tahankan diri yang membuatku senyum sana dan juga senyum sini.


Bak raja yang sedang mendapati kejayaannya, kumiliki prajurit yang senantiasa melayani dan juga menemani. Rumah pun berubah layaknya istana, beralaskan karpet dengan dekorasi  bunga, budaya dan juga sastra yang menggoda jiwa. Makanan melimpah pun juga dengan pelayanannya yang ramah.

Mentari mulai menunjukkan sinarnya. Kukenakan jubah jawa yang bermahkotakan kebudayaan. Kujemput permaisuri dengan kereta kencana yang berlabelkan avanza. Kubawa dirinya ke istana Tuhan untuk dicarikan restu dan kesaksian cintaku padaMu dan kepadanya. Kuikat janji-janji suci, kubingkai indah dan tak mau ku hapus selama nafas masih berhembus.

Akhirnya sampai pada kesimpulannya. Ku pegang tangannya untuk yang pertama kalinya. Kupandangi wajahnya dalam-dalam, isyarat rindu menggebu  yang terbebaskan. Kucium keningnya untuk sebuah awal dari kebiasaan. Memekarkan bunga-bunga rindu, semangat dan tanggung jawab untuk menjaga dan merawat selalu perhiasan terindah yang Tuhan titipkan.

Panggilan Tuhan datang menyadarkan agarku tak begitu larut dalam kebahagiaan. Alhamdulillah hiladzii ahyana ba’damaa amaatanaa wa ilaihinnusuur. Masih dimimpi teryata. Semoga.. aamiin.


Mungkin, aku memang bukan pilihan. Tapi bolehkan, bila ku berharap dan berusaha agar mimpiku ini bisa terkabulkan ??
Aku ndak nuntut apa-apa,
Kamu ndak pedulikan kabar pun aku ndak papa,
Kamu ndak pedulikan perjuangan pun aku ndak papa,
Namun percayalah,
Tuhan sudah memberikan hidayah yang sangat besar lewat kamu, juga keluargamu,
makasih ya~


hardi N.R

0 komentar :

Posting Komentar