sebut saja jo, aku merupakan satu satunya anak yang tersisa di keluargu. aku terlahir dari keluarga yang berkecukupan. meski secara kasat mata ladang pencaharian kami sangat tak menjajikan, tapi cukup lah cukup banget untuk kebutuhan sehari hari maa, cukup juga untuk membiayaiku sekolah bahkan sampai sekarang ku masih bisa kuliah.
Ayahku bukalah pejabat ataupun guru, beliau hanyalah seorang buruh harian lepas. namun bagiku beliau sungguh sungguh bagaikan ksatria yang mampu menahlukan konstatinopelku, beliau adalah panutan yang takkan tergantikan. beliau memang tak banyak mengajarkan, tapi beliau lebih tau modal dasar apa yang akan dibutuhkan untukku menyambut masa depan. namun,,beliau begitu cepat meninggalkanku 😔. dibalik sang Ayah ada bunda hebat yang sangat sangat memperhatikanku, perhatian yang sampai kapanpun takkan pernah bisa kubayar. namun apa balasanku ? dengan teganya kumeninggalkannya sendirian dirumah, kesepian dan oh ..betapa durhakanya aku ?
semusim berlalu,
sahabat lajangku pun satu persatu pergi meninggalkanku. mereka lebih dulu naik ke jenjang pelaminan untuk menanggulangi rob umur yang sudah mulai menggenang. hari demi hariku pun berlalu. kini kumulai merasakan bahwasanya genangan rob semakin mendalam, hari hariku pun semakin tenggelam tenggelam dan tenggelam.
maret kala ituu,
dengan menyandang umur 22 tahun, kuberanikan diri tuk mencoba naik dari genangan rob yang mulai menenggelamkan. ku coba mendatangi kediaman wanita idaman yang meski sebelumnya belum pernah dipertemukan. dengan penuh keraguan dan bantuan dari orang orang serta doa yang sedikit kupanjatkan, akhirnya ku sampai di tempat tujuan. tepat dimana ku berhenti, sang bapa pun lansung menyapa sedangkan kusendiri bingung mau jawab apa. sang bapa pun mulai membimbingku dari jeratan kegugupan dan akhirnya ku bisa berjumpa dengannya. tak cuma dirinya tapi full, penuh dengan sekeluarganya. sungguh betapa beruntungnya aku saat itu. dipertemukan keluarga yang ramah, nyaman dan sangat menentramkan. akupun pulang dengan penuh kebahagiaan, dibekali ilmu dan pelajaran berharga yang takkan mungkin terlupakan.
dering hape berbunyi,
dia : terimakasih atas kunjungannya
jo : terimakasih juga atas sambutannya
dia : jangan kapok kapok ya
jo : iya kaga kapok ko insyaaAllah
dia : boleh tau ga mas, maksud kehadirannya tadi ?
jo : oh, untuk beribadah aja kok dek
dia : ibadah maksudnya
jo : ya ibadah, seperti halnya sholat
dia : oalah, trus tujuannya
jo : ya kalau sholat itu sendiri dilakukan karena rasa syukurku
dia : bukan karena surga-Nya
jo : bukan, surganya itu sepertihalnya kamu
dia : loh maksudnya
jo : maksudnya ya kalau sholat ya sholat aja, ga usah begitu ngarep akan surga-Nya. sholatlah karena rasa syukurmu atas karunia yang telah Ia berikan. kamu diberi mata , diberi tangan kaki, bernafas gratis, oksigen cuma cuma dan masih banyak lainnya. massa iya sih uda dikasih gituan ga ada terimakasihnya. urusan surga maa anggap saja itu bonus sepesial dari-Nya.
dia : mallah khotbah ..hhe lah trus maksud kehadirannya ?
jo : ya sama, saya hadir karena saya butuh silaturahmi butuh ilmu. dan betapa bahagianya aku bisa bertemu keluargamu, udah gitu dibekali banyak ilmu lagi dari bapa, ibu dan juga kamu.
dia : ga ada yang lain mas
jo : yang lain anggap saja itu bonus terindah darimu
dia : yakini mas
jo : insyaaAllah si
dia : kalo aku kaga cinta mas
jo : aku ga butuh kau mencitaiku ko, mau berjuang bersama sama untuk meraih cinta-Nya itu sudah cukupan.
dia : kalo aku ga mau
jo : yasudah aku nangis aja ..hha. kan sudah dibilangin tadi, bisa bersamamu itu bonus terindah darimu. kalopun kamu ga mau ya sudah to mau digimanain lagi..
dia : hehe ..yawis udah malem
jo : ok sip, selamat malem
sudah yaa mau tak tamatin aja, pusing lagi banyak tugas..hha
" kehilangan, ditolak ", bukanlah perihal yang mematikan bukan ?? yang sudah dalam genggaman aja masih bisa hilang, apalagi yang baru diimpikan-impikan ..
so, biasa aja lah 👌
tak perlu resah tak perlu juga gelisah 😊
nb : cerita ini hanya fiktif belaka, karena dia tak mungkin sebego itu dan jo semoga saja bisa pinter gitu ..hha
selamat berkarnya, semoga Allah selalu mengizinkan kita tuk mensyukuri segala yang diberikan-Nya.
0 komentar :
Posting Komentar