Anak sering kali menjadi sesuatu yang sangat berarti di dalam sebuah kapal yang bernama rumah tangga. karena anak bisa menjadi penyulut semangat yang membuat kita semakin bersemangat untuk memberikan yang terbaik kepadanya. anak juga sumber pembahagia kita di tengah lelahnya mencari nafkah. senyum dan tawa candanya, seakan air tawar yang dingin lagi sejuk di tengah oanasnya udara di lautan air asin dunia yang kita arungi. anak juga yang akan menjadi PENOLONG bagi ayah dan ibunya ketika keduanya menghadapi sebuah kenyataan buruk karena ulah khilaf mereka saat di dunia.
Begitu besarnya andil yang diberikan seorang anak, membuat anak menjadi anugerah yang paling dinantikan bagi siapapun, apalagi mereka yang sudah menikah.
Pastinya, kehadiran anak akan benar benar menjadi impian bagi sebuah keluarga. tak akan mampu terlukis dengan kata kata rasa syukur yang hinggap dihatinya, ketika sebuah keluarga sedang dikaruniai hamil muda untuk anak yang petama kalinya. tiap saat berdebar hati mereka membayangkan statusnya yang akan berubah menjadi ayah dan ibu.
Peran anak memang sangatlah besar bagi kita. anak itu seperti investasi amal yang kita tinggalkan nantinya. dari sana kita berharap, akan mengalir terus menerus bunga amal dan kebaikan untuk kita. walau kita sudah tiada bersama mereka.
Namun anak yang sholeh seperti itu tidak bisa kita dapatkan secara cuma-cuma. sebab, anak yang sholeh tidak hanya dilahirkan, tapi juga dibentuk dan diciptakan oleh orang tuanya. bahkan sebagian besar anak sholeh terlahir dari pembentukan karakter dan penggemblengan yang dilakukan oleh ayah dan ibunya.
Jadii, rasanya sangat lumrah bukan jika saya senantiasa berharap dan mendambakan seorang istri yang galaknya mapan? yang senantiasa gemas dan senang kepada anak, yang cantik nan sholehah. yang pintar ngedidik serta menyenangkan anak dengan segala polahnya.
hmm ..sedikit masukan saja dari saya, terkhusus untuk saya pribadi dan kamu kamu yang impiannya belum terealisasikan.
" jangan suka menyalahkan, tahan. mungkin kitanya saja yang benar-benar belum berhak, belum pantas mendapatkan kepercayaan untuk memegang amanah itu. jadi bersabarlah "
sebab Allah telah menyemangati dan menyiapakn imbalan yang terpantas untuk kita dalam melakukan pengembaraan panjang di muka bumi ini. percayalah, rencana-Nya lah yang terbaik (al-insyirah)
0 komentar :
Posting Komentar