aku selalu saja mengutuk diriku sendiri,
dengan segala kecemasan dan ketakutan,
serta keraguan yang tak bisa kutahan.
tapi ..
saat aku bertemu dan melihatmu,
aku merasa ..
betapa sangat beruntungnya diriku.
senyumu, juga tulusnya sapaanmu.
menguatkan lemahnya perjalananku,
memperbaiki buruknya petualanganku,
serta merias indah alur cerita hidupku.
aku harap, engkaulah mentariku.
yang dinasibkan Tuhan untuk menyinariku selalu.
membekali rona senja untuk kepergianku sementara,
menyambutku dengan senyum fajar yang menggelora,
serta, melelapkanku dalam hangatnya pangkuanmu.
sampai jumpa mentari yang kucinta.
Sampai Waktu Nasibku Tiba
|
/
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar